PENGENALAN ALAT PENGUKUR LAMA PENYINARAN MATAHARI
SUHU UDARA DAN SUHU TANAH
DISUSUN OLEH:
R.NENTI AYUDIA CLARA DEWI
C1M211125
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
MATARAM
2012
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matahari adalah sumber energi bagi
kehidupan. Sinar matahari merupakan unsure yang sangat penting dalam bidang
pertanian. Pertama, cahaya merupakan sumber energi bagi tanaman hijau yang
melalui proses fotosintesis diubah menadi tenaga kimia. Kedua, sinar matahari
memegang peranan penting sebagai sumber energi dalam proses evaporasi yang
menentukan kebutuhan air tanaman.
Lamanya penyinaran akan berpengaruh
terhadap aktivitas makhluk hidup misalnya pada manusia dan hewan. Juga akan
berpengaruh terhadap metabolisme yang berlangsung pada tubuh makhluk hidup, misalnya
pada tumbuhan. Penyinaran yang lebih lama akan memberi kesempatan yang lebih
besar bagi tumbuhan tersebut untuk memanfaatkannya melalui proses fotosintesis.
Suhu mempunyai pengaruh yang dominan
terhadap perumbuhan dan perkembangan tanaman terutama berpengaruh terhadap
perkembangan akar, laju penyerarapan air, dan unsure hara, perkembangan daun,
produksi bahan kering dan rasio akar dan bagian atas tanaman, dan kualitas
serta kuantitas hasil panen. Maka dari itu kita perlu untuk mempelajari
pengaruh suhu terhadap kehidupan.
Suhu tanah beraneka ragam dengan cara yang
khas pada perhitungan harian dan musiman. Fluktuasi terbesar terdapat di
permukaan tanah dan akan berkurang dengan bertambahnya kedalaman tanah. Suhu
tanah sebagai sifat tanah yang penting, digunakan untuk mengklasifikasikan
tanah. Penggunaan tanah untuk pertanian dan kehutanan berhubungan penting
dengan suhu tanah karena kebutuhan tumbuhan terhadap suhu yang memiliki ciri
khusus.
1.2 Tujuan
Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini
adalah agar dapat memahami pengaruh lamanya penyinaran matahari, suhu udara dan
suhu tanah tehadap tanaman dan juga dapat mengetahui cara kerja dari
masing-masing alat yang digunakan untuk mengukur lama penyinaran matahari, suhu
udran dan suhu tanah.
BAB II.TINJAUAN
PUSTAKA
Alat ukur radiasi memegang peran
yang sangat penting dalam setiap kegiatan yang memanfaatkan radiasi. Dengan
alat ini setiap pekerja dapat mengetahui tingkat radiasi ditempat kerja dan
dapat mengambil tindakan yang paling tepat untuk menghindari terjadinya
penerimaan dosis yang berlebihan. (Sukartono, dkk. 2006)
Fotoperiodisme merupkan tanggapan
tanaman terhadap panjang hari. Jadi disini bukanlah intensitas cahaya yang
penting tetapi lama penyanaran oleh matahari. Lamanya penyinaran matahari
berpengaruh terhadap kemampuan tanaman untuk menghasilkan bagian tanaman yaitu
kemampuan untuk berbunga. Di alam banyak tanaman tidak menghasilkan bunga
apabila panjang hasilnya kurang dari yang seharunya dibutuhkan tanaman. (
Subroto, 1999 ).
Radiasi surya yang dipancarkan
keperukaan bumi merupakan gelombang pendek dan selanjutnya sebagian energy
diteruskan kedalam tanah (bumi) dan energy radiasi gelombang panjang yang
dipancarkan diserap atmosfer bumi dan sebagian lainnya akan diteruskan keluar
sistem atmosfer bumi.(Kartasputra,1998).
Secara umum alat untuk mengukur suhu dikenal dengan
nama thermometer. Sedangkan alat pengukur suhu otomatis yang menggunakan kertas
pias sebagai perekam datanya disebut termograf. Termograf adalah tempat
pencacatan data tersebut (kertas pias). Dengan kemajuan teknologi dibidang
elektronika tidak lagi menggunakan kertas pias tetapi data tersebut direkam
pada penyimpanan data elektronik. (Fahry,2010).
Suhu tanah juga dipengaruhi oleh jumlah serapan
radiasi matahari oleh permukaan bumi. Pada siang hari suhu permukaan tanah akan
lebih tinggi dibandingkan suhu pada lapisan yang lebih dalam. Hal ini
disebabakan karena permukaan tanah akan menyerap radiasi matahari secara
langsung pada siang hari, baru kemudian panas akan dirambatkan kelapisan yang
lebih dalam secara konjuksi. (Anonim,2011)
Suhu tanah merupakan hasil dari
keseluruhan radiasi yang merupakan kombinasi emisi panjang gelombang dan aliran
panas dalam tanah. Suhu tanah juga disebut intensitas panas dalam tanah dengan
satuan derajad Celcius, derajad Fahrenheit, derajad Kelvin, dan lain-lain.
Semua panas tanah berasal dari dua sumber yaitu radiasi matahari juga awan dan
konduksi dari bumi. Factor eksternal (lingkungan) dan internal (tanah)
menyumbang perubahan-perubahan suhu tanah (Cahya, 2009).
BAB III. METODELOGI PRAKTIKUM
3.1. Waktu
dan tempat praktikum
Praktikum
agroklimatologi dilaksanakan pada hari rabu pukul 17.00 WITA sampai selesai
pada tanggal 7 november 2012 di laboraturium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian,
Universitas Mataram.
3.2. Alat dan Bahan Praktikum
Adapun alat
dan bahan dalam praktikum ini yaitu alat tulis menulis, kamera,kertas pias
tipe Jordan,pengukur lama penyinaan matahari tipe Jordan,thermometer
ruangan,thermometer selubung logam, dan water pass.
3.3. Prosedur kerja
Adapn cara kerja dalam praktikum ini adalah:
3.3,1 Didengarkan penyampaian materi
yang dijelaskan oleh co.asst.
3.3.2 Dicatat hasil dari materi yang telah
dijelaskan oleh co.asst.
3.3.3 Difoto bahan-bahan yang telah dijelaskan oleh
co.asst
BAB IV.HASIL PENGAMATAN
4.1 .
Gambar Alat-Alat Praktikum dan bagian-bagian alat
4.1.1. . Alat pengukur lama penyinaran
matahari tipe Jordan.
Tutup silinder jordan
|
Dasar alat
|
Silinder jordan
|
Pengatur inklinasi
|
Celah sinar
|
4.1.2. kertas pias tipe Jordan
Celah sinar
|
Garis penunjuk waktu
|
4.1.3. Waterpass
Pengatur kedataran
|
Bagian kayu sebagai pengatur kemiringan
|
4.1.4. Thermometer tanah selubung
logam
Penutup selubung
|
Selubung logam
|
Ujung selubung
|
Lubang kaca
|
Celah pembaca
|
4.1.5 Thermometer tanah selubung plastic
Penutup selubung
|
Lubang kaca
|
Ujung selubung
|
Selubung plastik
|
Celah pembaca
|
4.1.5. . Termometer ruangan
Dasar alat
|
Skala pembaca (celcius ,Fahrenheit)
|
Air raksa
|
4.2.tabel hasil pengamatan
4.2.1 suhu tanah
No
|
WAKTU
|
KEDALAMAN
|
|
5
|
10
|
||
1.
|
13.00
|
33
|
33
|
2
|
14.00
|
34
|
32
|
3
|
15.00
|
28
|
32
|
4
|
16.00
|
33
|
32
|
Rata-rata
|
32
derajat celcius
|
32,25
derajat celcius
|
4.2.2
suhu ruangan
No
|
waktu
|
Suhu
|
1
|
07.00
|
27
|
2
|
12.00
|
34
|
3
|
17.00
|
32
|
Rata-rata
|
31 derajat celcius
|
BAB V.PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini telah dibahas beberapa jenis alat
untuk mengukur beberapa unsure iklim seperti; lama penyinaran matahari, suhu
udara dan suhu tanah. Adapun alat-alat tersebut yaitu; kertas pias tipe Jordan,
pengukur lamanya penyinaran matahari tipe Jordan, tempratur ruangan dan
tempratur tanah selubung logam serta waterpass.
Kertas pias tipe
Jordan merupakan alat yang digunakan untuk mengkur lamanya penyinaran matahari,
adapun bagian bagiannya yaitu culah sinar dan garis penunjuk waktu di mana
jarak waktu antara garis tebal dengan garis tebal yaitu satu jam, sedangkan
garis tipis dangan garis tipis adalah 10 menit. Kertas pias ini dimasukkan
kedalam alat pengukur tipe Jordan dengan cara di gulung dan meletakkan celah
sinar secara tepat. Alat ini dipasang pada daerah yang tidak ada penghalang
masuknya sinar matahari. Biasanya pada alas alat ini diletakkan waterpass yang
digunakan untuk mengatur posisi kedataran suatu tempat.
Secara umum alat untuk mengukur suhu dikenal dengn nama
thermometer.Untuk mengukur suhu ruangan digunakan thermometer ruangan
sedangakan alat untuk mengukur suhu tanah digunakan thermometer tanah selubung
logam. Alat ini digunakan dengan cara ditancapkan secara acak kedalam tanah
umumnya 5cm, 10cm, diamkan selama 5 menit kemudian dibaca skala yang
ditunjukkan oleh thermometer tersebut.
Dalam praktikum ini diperoleh suhu dua pengukuran yaitu
pengukuran suku ruanganan dan pengukuran suhu tanah.Dari praktikum yang
dilakukan pukul 13.00-16.00 wita (suhu tanah) diperoleh suhu rata-rata yaitu
pada kedalaman 5 cm dan 10 cm,masing-masing yaitu 32 derajat celcius dan 32,25
derajat celcius.Sedangkan pada pengukuran suhu ruangan yang dilaksanakan mulai
pukul 07.00-17.00 wita ,diperoleh rata rata suhu ruanagan sebesar 31 derajat
celcius .
Perolehan suhu rata-rata pada
pengukuran suhu tanah diperoleh masing-masing 32 derajat celcius dan 32,25
derajat celcius.Perbedaan kedua angka tersebut karena kedalaman masing masing
alat yang digunakan berbeda.Mengenai besarnya suhu tanah yang diperoleh karena
pada suhu tersebut merupakan suhu yang ideal untuk pertumbuhan tanaman dengan
jenis tanah entisol yang lembab dengan
kondisi cuaca mendung dan dengan vegetasi jenis rumpu teki dan beberapa jenis
bunga. Sedangkan besarnya perolehan angka rata-rata pada pengukuran suhu
ruangan yaitu sebesar 31 derajat celcius.Hal tersebut terjadi karna suhu
ruangan tergolong tinggi dengan cuaca yang panas karna kondisi matahari lebih
cepat terbit dari pada tenggelam.
BAB VI.KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari praktikum tersebut diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Alat untuk mengukur lamanya
penyinaran sinar matahari yang digunakan pada praktikum ini yaitu tipe Jordan.
2. Alat untuk mengukur suhu udara ( ruangan) yaitu thermometer
sedangkan alat untuk mengukur suhu tanah disebut thermometer tanah ,dan yang
digunakan dalam praktikum ini yaitu thermometer tanah selubung logam.
3.Suhu
ruangan rata-rata yang diperoleh dalam praktikum ini adalah 31 derajat
celcius,sedangkan suhu rata-rata tanah pada kedalaman 5cm dan 10 cm adalah 32
derajat celcius dan 32,25 derajat celcius
.4. Secara umum klimatologi sangat
bermanfaat dibidang pertanian misalnya pemilihan jenis tanaman yang tepat untuk
wilayah tertentu.
6.2. Saran
Peraktikum ini bertujuan untuk mengetahui alat dan juga suhu
baik tanah dan suhu ruangan ,tetapi dalam praktikum ini praktikan kurang
memahami secara detail cara maupun fungsi dalam praktikum apabila pembimbing
kurang menerangkan penjelasan dan juga karna praktikan yang jumlahnya terlalu
banyak,,maka untuk kelancaran praktikum diharapkan pembimbing lebih menjelaskan
secara efektif kepada masing-masing kelompok.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2011. Suhu tanah.
http://www.wikipedia.com
Cahya.2009. Dasar-dasar klimatologi.
PT Rajagrafindo persada, - Tjasyono
Fahry.2010. Alat pengukur suhu.
http://fahry31.blogspot.com
Kartasputra.1998. Klimatologi
Pengruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. Jakarta: Bina Aksara.
Subroto.1999. Klimatologi Umum.
Bandunng: ITB Bandung
Sukartono, dkk.2006.
Agroklimatologi. Mataram: UPT Mataram University Press
Best casinos in the world to play blackjack, slots and video
BalasHapushari-hari-hari-hotel-casino-online-casinos-in-us · blackjack (blackjack) · roulette titanium earrings (no Blackjack 바카라 Video Poker · Video jancasino.com Poker https://septcasino.com/review/merit-casino/ · Video Poker · Video poker